Tuesday, 15 May 2012
Saturday, 31 March 2012
Ekonomi Teknik 10
1. Net Present Value (NPV)
Keterangan :
PV = Present Value / Nilai Sekarang
CF = Cash Flow
r = Rate / Tingkat bunga
n = Tahun ke-n
Contoh :
PV = Rp. 1.000.000
3. Internal Rate of Return (IRR)
NPV adalah selisih antara present value
dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas
bersih di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang perlu
ditentukan tingkat bunga yang relevan.
Dimana:
NB = Net benefit = Benefit – Cost
C = Biaya investasi + Biaya operasi
B = Benefit yang telah didiskon
C = Cost yang telah didiskon
i = diskon faktor
n = tahun (waktu)
Kriteria:
NPV > 0 (nol) → usaha/proyek layak (feasible) untuk dilaksanakan
NPV < 0 ( nol) → usaha/proyek ) /p y tidak layak (feasible) untuk dilaksanakan
NPV = 0 (nol) → usaha/proyek berada dalam keadaan BEP dimana
TR=TC dalam bentuk present value.
Untuk menghitung NPV diperlukan data
tentang perkiraan biaya investasi, biayaoperasi, dan pemeliharaan serta
perkiraan benefit dari proyek yang direncanakan.
2. Present Value (PV)
Present value digunakan untuk untuk mengetahui nilai investasi sekarang dari suatu nilai dimasa datang.
PV = CF / (1 + r)nKeterangan :
PV = Present Value / Nilai Sekarang
CF = Cash Flow
r = Rate / Tingkat bunga
n = Tahun ke-n
Contoh :
Jika di masa yang akan datang kita akan
punya saldo sebesar 1,1 juta hasil berinvestasi selama satu tahun dengan
bunga 10%, maka uang kita saat ini adalah sebesar:
PV = CF / (1 + r)n
PV = 1.100.000 / (1 + 0,1)1PV = CF / (1 + r)n
PV = Rp. 1.000.000
3. Internal Rate of Return (IRR)
Tingkat kembali internal (internal rate of return)
didefinisikan sebagai tingkat bunga riil yang terjadi karena adanya
serangkaian aliran kas masuk terhadap pengeluaran awal investasi. Dengan
kata lain, tingkat kembali internal adalah tingkat bunga yang akan
menyebabkan nilai sekarang bersih (NPV) sama dengan 0 (nol) sebab jika
NPV sama dengan nol, maka nilai sekarang aliran kas masuk akan sama
dengan nilai sekarang pengeluaran awal investasi. Pada metode tingkat
kembali investasi ini; dengan adanya serangkaian aliran kas masuk dan
pengeluaran investasi awal akan diketahui tingkat bunga riilnya.
Keputusan mengenai diterima atau
ditolaknya proyek investasi tergantung kepada berapa tingkat bunga yang
diinginkan. Jika terdapat berbagai proyek eksklusif satu sama lain maka
yang akan diterima adalah proyek investasi yang mempunyai tingkat bunga
yang tertinggi. Biasanya tingkat kembali investasi (IRR) diperbandingan
dengan beban modal (BM = cost of capital), yang dipilih.
Sehingga suatu proyek investasi diterima manakala IRR> SOCC, akan
ditolak manakala IRR < SOCC. Rumus yang digunakan sama dengan NPV ,
bedanya dalam metode tingkat kembali investai. (IRR), nilai i (bunga)
tidak diketahui dan harus dicari. Nilai IRR ini dapat diperkirakan
dengan formula sebagai berikutDimana :
IRR = Internal Rate of Return
NPV1 = nilai sekarang bersih pada discount rate i1
NPV2 = nilai sekarang bersih pada discount rate i2
i1 = discount rate percobaan pertama
i2 = discount rate percobaan kedua
Jika dalam investasi proyek dilakukan
dengan jalan pemilihan salah satu atau beberapa alternatif proyek, maka
yang dipilih adalah proyek yang menghasilkan IRR yang terbesar.
Cara menghitung usulan investasi dengan metode IRR, dilakukan dengan trial and error atas discount rate yang mendekati nilai IRR, yaitu i1 dan i2, kemudian dengan i1 dan i2 tersebut digunakan untuk menghitung NPV1 dan NPV2 sedapat mungkin selisih antara i1 dan i2
antar 1 sampai 5%, karena jika terlalu besar akan menghasilkan deviasi
IRR perhitungan dengan IRR yang sebenarnya semakin besar.
4. Social Oppurtunity Cost If Capital (SOCC)
Biaya sosial yang ditanggung masyarakat,
biasanya digunakan sebagai diskon faktor. SOCC ini sangat berhubungan
dengan IRR, hubungannya yakni sebagai berikut :
Jika IRR > SOCC maka proyek dikatakan layak
IRR = SOCC berarti proyek pada BEP
IRR < SOCC dikatakan bahwa proyek tidak layak.
Soal (2)
Soal 1
Biaya pemeliharaan dan pengoperasian
mesin pada akhir tahun pertama adalah Rp. 155000 dan naik tiap tahun
sebesar Rp. 35000 selama 8 tahu. Berapakah uang yang harus disediakan
sekarang untuk pengoperasian dan pemeliharaan mesin tersebut jika dengan
suku bunga diperhitungkan 6% per tahun dan berapa per tahunnya?
P = F(P/F; i; n)
P= F1 (P/F; 6%; 1) + F2 (P/F; 6%; 2) + F3
(P/F; 6%; 3) + F4 (P/F; 6%; 4) + F5 (P/F; 6%; 5) + F6 (P/F; 6%; 6) + F7
(P/F; 6%; 7) + F8 (P/F; 6%; 8)
P = (155000 x 0.9434) + (190000 x 0.8900)
+ (225000 x 0.8936) + (260000 x 0.7921) + (295000 x 0.7473) + (330000 x
0.7050) + (365000 x 0.6651) + (400000 x 0.6274)
P = Rp. 1,657,008.00
Biaya per tahun :
Tahun 1 = Rp. 146,227.00
Tahun 2 = Rp. 169,100.00
Tahun 3 = Rp. 188,910.00
Tahun 4 = Rp. 205,946.00
Tahun 5 = Rp. 220,453.50
Tahun 6 = Rp. 232,650.00
Tahun 7 = Rp. 242,761.50
Tahun 8 = Rp. 250,960.50
Soal 2
Bapak Budi menabung sekitar $8000 dalam
10 tahun dengan melakukan kegiatan menabung per tahun dengan bunga 4,5%,
hari ini sudah 6 tahun berjalan dan bunganya telah naik menjadi 5,5%.
Berapa banyak dia dapat mengurangi setoran tabungannya hingga dapat
mencapai jumlah yang a cita-citakan?
F = $8000
A = A1 + A2
= F (A/F; 4.5%; 6) + F (A/F;5.5%;4)
= (8000 x 0.1489) + (8000 x 0.2303)
= 3,033.60
Setoran Tabungan yang dapat dikurangi = $3,033.60
Soal 3
Sebuah perusahaan membeli sebuah gedung
tua, biaya perawatan dan perbaikan secara berturut-turut diantisipasi
sebagai berikut: $20000 pada tahun ke-1, $5000 pada tahun ke-5, $ 8000
pada tahun ke-10, dan $6000 pada tahun ke-15. Jika perusahaan
memperkirakan akan menggunakan gedung tersebut selama 20 tahun, berapa
nilai rata-rata tahunan pada tahun terakhir dengan tingkat suku bunga
7%?
F1 = $20000
F2 = $5000
F3 = $8000
F4 = $6000
A = F1 (A/F1,i,n) + F2(A/F2,i,n) + F3 (A/F3,i,n) + F4 (A/F4,i,n)
A = F1 (A/F1,7%,19) + F2(A/F2,7%,15) + F3 (A/F3,7%,10) + F4 (A/F4,7%,5)
A = 20.000 (0,0268) + 5000 (0,0398) + 8000 (0,0724) + 6000 (0,1739)
A = $ 2357,6
Ekonomi Teknik 9
Pengertian dan Jenis-jenis Bunga Bank
Dalam melakukan transaksi perbankan kita sering mendengarkan tentang
BUNGA, bukan bunga mawar ataupun bunga anggrek yang sering kita lihat
ini adalah bunga yang tidak dapat dilihat tapi bisa dinikmati oleh siapa
pun yang terlibat dalam dunia perbankan. Sebenarnya apa sih BUNGA itu?
Mari kita jelaskan lebih dalam lagi.Bunga atau Interest adalah sebuah pengembalian modal dalam bentuk sejumlah uang yang diterima atau didapat oleh seorang investor atau pemberi modal untuk penggunaan uangnya adalah diluar dari modal awal.
Rumus untuk Tingkat Bunga:
Bunga dibagi menjadi dua jenis yaitu bunga sedehana dan bunga majemuk.
1. BUNGA SEDERHANA
Bunga Sederhana adalah bunga yang setiap tahunnya dihitung dengan berdasarkan modal awal, tidak ada bunga yang dihitung atas bunga yang bertambah. Bunga sederhana juga bisa diartikan sebagai berikut bunga sederhana adalah bunga dengan kalkulasi satu kali saja, bunga ini biasanya di bayar diakhir periode perjanjian atau kontrak.
Formula dalam menghitung Bunga Sederhana:
Keterangan :
F = Nilai masa depan setelah periode
N = Jumlah atau nilai periode
I = Nilai bunga dalam periode
P = Deposit awal
2. BUNGA MAJEMUK
Bunga Majemuk adalah bunga yang didapat dari sebuah investasi atau penanaman modal, dan bunga yang dibayarkan pada interval yang hampir seragam. Bunga setiap tahun dihitung berdasarkan pada saldo tahun tersebut, termasuk bunga yang bertambah. Bunga Majemuk dapat dihitung dengan menggunakan rumus seperti dibawah ini:
Atau secara kemajemukannya dapat dipakai juga rumus seperti dimawah ini:
(nilai masa depan dalam periode N, nilai sekarang pada waktu 0)
Oleh karena itu, untuk mencari nilai masa depan pada periode N+n, diketahui nilai sekarang pada periode n,
DAFTAR PUSTAKA
staff.ui.ac.id/internal/132161170/material/ekotek-2_1-5.PDFhttp://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/10/time-value-of-money/
Ekonomi Teknik 8
PENGERTIAN PRESENT, FUTURE, ANNUAL, GRADIENT, INTEREST PERIODE
1. Present WorthPresent Worth adalah nilai sejumlah uang pada saat sekarang yang merupakan ekivalensi dari sejumlah cash flow (aliran kas) tertentu pada pada periode tertentu dengan tingkat suku bunga (i) tertentu.
2. Future Worth
Future Worth atau nilai kelak adalah nilai sejumlah uang pada masa yang akan datang, yang merupakan konversi sejumlah aliran kas dengan tingkat suku bunga tertentu.
3. Annual Worth
Annual Worth atau nilai tahunan adalah sejumlah serial cash flow yang nilainya seragam setiap periodenya. Nilai tahunan diperoleh dengan mengkonversikan seluruh aliran kas ke dalam suatu nilai tahunan (anuitas) yang seragam.
4. Gradient
Gradient adalah pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik dengan kenaikan yang sama atau penurunan secara seragam.
5. Interest Periode
Periode Bunga (interest period) adalah interval waktu yang dijadikan dasar dalam perhitungan bunga. Biasanya dalam perhitungan bunga digunakan periode 1 tahun (annually), ½ tahun (semi annually), atau bulanan (monthly). Secara umum tingkat suku bunga dinyatakan dengan annual interest rate.
Berikut ini adalah tabel rumus Dari P,F,A,G,I
No | Dicari | Diberikan | Faktor | Persamaan | Formula |
1 | P | F | (P/F,i,n) | P = F (P/F,i,n) | P = F[1/(1+i)n] |
2 | F | P | (F/P,i,n) | F = P (F/P,i,n) | F = P(1+i)n |
3 | P | A | (P/A,i,n) | P = A (P/A,i,n) | P = A{[(1+i)n-1]/i(1+i)n} |
4 | A | P | (A/P,i,n) | A = P (A/P,i,n) | A = P{i(1+i)n/[(1+i)n-1]} |
5 | A | F | (A/F,i,n) | A = F (A/F,i,n) | A = F{i/[(1+i)n-1]} |
6 | F | A | (F/A,i,n) | F = A (F/A,i,n) | F = A{[(1+i)n-1]/i} |
DAFTAR PUSTAKA
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/10/time-value-of-money/http://inuboa.wordpress.com/2011/09/26/tahap-pengambilan-keputusan-faktor-faktor-pada-ekonomi-teknik-dan-bunga/
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=5&ved=0CD8QFjAE&url=http%3A%2F%2Fdjonhart.economic-policy.info%2Flecture%2Fmex%2FBahan_Kul_11.pdf&rct=j&q=Bunga%20sederhana&ei=aBmTTtfULMvhrAeq1N2EAQ&usg=AFQjCNEe_6XaWJIG5UHoNhWoZTIkaIerTQ&cad=rja
Soal (1)
Mr Bean pinjam uang sebesar
US$8000 yang akan dikembalikan dalam jangka waktu 4 tahun dengan bunga
sebesar 10%. Berapa uang yang harus dikembalikan oleh Mr Bean?
Jawab:
Diketahui: P= US$8000 ; N= 4 Tahun ; i= 10%
Ditanya: F?
jawab:
F= P ( 1 + N x i )
F= US$8000 ( 1 + 4 x 10% )
F= US$8000 ( 1,4 )
F= US$11.200
# jika dijadikan kedalam mata uang Rupiah dengan Satu Dollar-nya
adalah sama dengan Rp8821.00 (kurs mata uang Dolar terhadap Rupiah per
tanggal 25 Oktober 2011)
US$11.200 x Rp8821.00 = Rp98.795.200,-
Ekonomi Teknik 7
INFLASI
Pada konsep ini agar lebih memudahkan membuatnya dalam bentuk sebuah bagan yang nanti akan di jelaskan selanjutnya, dan dibawah ini bagan dari konsep yang saya buat.
Dalam Ilmu Ekonomi, inflasi diartikan sebagai kenaikan harga-harga secara umun yang berkaitan dengan mekanisme pasar yang disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain konsumsi masyarakat yang melonjak, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai ketidak lancaran distribusi barang. Bisa dikatakan inflasi adalah proses penurunan nilai mata uang secara terus menerus atau kontinu.
Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang sering kali di lihat sebagai meningkatnya harga. Untuk mengetahui atau mengukur tingkat inflasi, ada banyak cara yang dapat digunakan namun yang paling umum ada dua cara yang dipakai yaitu CPI dan GDP DEFLATOR.
Berdasarkan IHK di Indonesia, inflasi dapat di kelompokkkan menjadi 7 kelompok yaitu sebagai berikut:
Berdasarkan keparahannya inlasi dapat digolongkan dalam beberapa jenis yaitu sebagai berikut ini:
1. Inflasi Ringan ( inflasi yang terjadi kurang dari 10% / tahun )
2.Inflasi Sedang ( inflasi yang terjadi antara 10% – 30% . tahun )
3, Inflasi Berat (inflasi yang terjadi antara 30% – 100% / tahun )
4. Hiperinflasi ( inflasi yang terjadi levih dari 100% / tahun )
1. Inflasi Tarikan Permintaan, inflasi ini terjadi akibat adanya suatu permintaan total yang berlebihan biasanya penyebab inflasi ini dipicu oleh likuiditas di pasar sehingga terjadi permintaan yang tinggi dan dapat memicu kenaikan tingkat harga.
2. Inflasi Desakan Biaya, inflasi ini terjadi akibat adanya suatu kelangkaan produksi dan atau terjadi keterlambatan pendistribusian, walaupun permintaan pada suatu barang secara umum tidak mengalami peningkatan permintaan yang signifikan.
1. Dampak Positif
Dampak Positif yang akan terjadi bila inflasi terjadi adalah apabila inflasi itu ringan maka dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu dengan meningkatkan pendapatan nasional, membuat orang lebih giat bekerja, menabung, dan berinvestasi.
2. Dampak Negatif
Dampak ini diakibatkan jika inflasi tersebut dalam tingkat yang parah atau saat terjadi inflasi tak terkendali (Hiperinflasi), perekonomian akan mengalami kelesuan, atau orang tidak lagi berse mangat bekerja, tidak berbondong-bondong pergi ke Bank untuk menabung dan kecilnya investasi dan produksi yang berkurang dikarenakan tingkat kenaikan harga yang begitu cepat.
Meningkatnya inflasi pada tahun 2001 diakibatkan oleh kebijakan pemerintah yang menaikkan harga komoditi, salah satunya adalah “TARIF TELEPON”, tarif telepon ini lah yang menjadi salah satu penyebab dari meningkatnya laju inflasi pada tahun 2001.
Saya berharap bahwa seiring dengan kenaikan tarif telepon diharapkan pelayanan yang dimiliki ikut mengalami peningkatan, pemerintah juga harus memikirkan apabila suatu komoditi dinaikkan apakah bisa di terima oleh masyrakatnya atau malah malah menjadi beban yang kian lama-kian memberatkan.
Pemerintah diharapkan mencari jalan lain agar inflasi tetap stabil namun harga barang atau komoditi juga tidak melonjak begitu tajam.
SUMBER REFENSI
http://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi
http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/Inflasi/Pengenalan+Inflasi/
http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/08/41-perkembangan-laju-inflasi-selama.html
Pada konsep ini agar lebih memudahkan membuatnya dalam bentuk sebuah bagan yang nanti akan di jelaskan selanjutnya, dan dibawah ini bagan dari konsep yang saya buat.
Defini Inflasi
Secara sederhana inflasi dapat diartikan sebagai melonjak naiknya
harga-harga secara umum dan terus menerus, walaupun kenaikan harga satu
atau dua barang saja tidak juga disebut sebagai inflasi kecuali jika
kenaikan harga tersebut meluas pada barang-barang lainnya.Dalam Ilmu Ekonomi, inflasi diartikan sebagai kenaikan harga-harga secara umun yang berkaitan dengan mekanisme pasar yang disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain konsumsi masyarakat yang melonjak, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai ketidak lancaran distribusi barang. Bisa dikatakan inflasi adalah proses penurunan nilai mata uang secara terus menerus atau kontinu.
Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang sering kali di lihat sebagai meningkatnya harga. Untuk mengetahui atau mengukur tingkat inflasi, ada banyak cara yang dapat digunakan namun yang paling umum ada dua cara yang dipakai yaitu CPI dan GDP DEFLATOR.
Berdasarkan IHK di Indonesia, inflasi dapat di kelompokkkan menjadi 7 kelompok yaitu sebagai berikut:
- Kelompok bahan makanan
- Kelompok makanan jadi, minuman, dan tembakau
- Kelompok perumahan
- Kelompok sandang
- Kelompok kesehatan
- Kelompok pendidikan dan olahraga
- Kelompok transportasi dan komunikasi
- Pengelompokkan Inflasi
Berdasarkan keparahannya inlasi dapat digolongkan dalam beberapa jenis yaitu sebagai berikut ini:
1. Inflasi Ringan ( inflasi yang terjadi kurang dari 10% / tahun )
2.Inflasi Sedang ( inflasi yang terjadi antara 10% – 30% . tahun )
3, Inflasi Berat (inflasi yang terjadi antara 30% – 100% / tahun )
4. Hiperinflasi ( inflasi yang terjadi levih dari 100% / tahun )
- Mengukur Inflasi
- Indeks Harga Konsumen ( IHK ) atau Consumer Price Index ( CPI ), adalah indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang tertentu yang dibeli oleh konsumen.
- Indeks Biaya Hidup atau Cost-of-Living Index ( COLI ).
- Indeks Harga Produsen, adalah indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang-barang yang dibutuhkan produsen untuk melakukan proses produksi, IHP ini sering juga digunakan untuk meramalkan tingkat dari IHK.
- Indeks Harga Komoditas, adalah indeks yang mengukur harga dari komoditas-komoditas tertentu.
- Indeks harga barang-barang modal.
- Deflator PDB, menunjukkan besarnya perubahan harga dari semua barang baru, barang produksi lokal, barang jadi, dan jasa.
- Penyebab Inflasi
1. Inflasi Tarikan Permintaan, inflasi ini terjadi akibat adanya suatu permintaan total yang berlebihan biasanya penyebab inflasi ini dipicu oleh likuiditas di pasar sehingga terjadi permintaan yang tinggi dan dapat memicu kenaikan tingkat harga.
2. Inflasi Desakan Biaya, inflasi ini terjadi akibat adanya suatu kelangkaan produksi dan atau terjadi keterlambatan pendistribusian, walaupun permintaan pada suatu barang secara umum tidak mengalami peningkatan permintaan yang signifikan.
- Dampak Inflasi
1. Dampak Positif
Dampak Positif yang akan terjadi bila inflasi terjadi adalah apabila inflasi itu ringan maka dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu dengan meningkatkan pendapatan nasional, membuat orang lebih giat bekerja, menabung, dan berinvestasi.
2. Dampak Negatif
Dampak ini diakibatkan jika inflasi tersebut dalam tingkat yang parah atau saat terjadi inflasi tak terkendali (Hiperinflasi), perekonomian akan mengalami kelesuan, atau orang tidak lagi berse mangat bekerja, tidak berbondong-bondong pergi ke Bank untuk menabung dan kecilnya investasi dan produksi yang berkurang dikarenakan tingkat kenaikan harga yang begitu cepat.
- Contoh Kasus Inflasi
Meningkatnya inflasi pada tahun 2001 diakibatkan oleh kebijakan pemerintah yang menaikkan harga komoditi, salah satunya adalah “TARIF TELEPON”, tarif telepon ini lah yang menjadi salah satu penyebab dari meningkatnya laju inflasi pada tahun 2001.
- Solusi dari Kasus di Atas
Saya berharap bahwa seiring dengan kenaikan tarif telepon diharapkan pelayanan yang dimiliki ikut mengalami peningkatan, pemerintah juga harus memikirkan apabila suatu komoditi dinaikkan apakah bisa di terima oleh masyrakatnya atau malah malah menjadi beban yang kian lama-kian memberatkan.
Pemerintah diharapkan mencari jalan lain agar inflasi tetap stabil namun harga barang atau komoditi juga tidak melonjak begitu tajam.
SUMBER REFENSI
http://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi
http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/Inflasi/Pengenalan+Inflasi/
http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/08/41-perkembangan-laju-inflasi-selama.html
Subscribe to:
Posts (Atom)