Monday 13 February 2012

Ekonomi Teknik 4

Present Worth Analysis
  •   Analisis terhadap single alternative.
  •   Analisis terhadap multiple alternatives.
Kondisi analisis :
1. Usia pakai (useful lives) sama dengan periode analisis.
2. Usia pakai berbeda dengan periode analisis.
3. Periode analisis tak terhingga (permanent)

Single alternatif
Layak ekonomis jika NPV > 0.

Multiple alternatives
NPV terbesar merupakan alternatif terbaik

> Jika usia pakai masing-masing alternatif sama.
- Hitung NPV dari masing-masing alternatif.
- Bandingkan masing-masing alternatif.

> Jika usia pakai masing-masing alternatif tidak sama.
- Metode analisis dilakukan dengan proses penyamaan umur alternatif (periode analisis):
- Metode penyamaan umur dengan angka Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
- Metode penyamaan umur dengan usia pakai alternatif terpanjang.
- Metode penyamaan umur dengan suatu periode analisis yang ditetapkan

> Jika usia pakai dianggap tak berhingga
- Metode  Analisis dengan periode n tak berhingga.

Dasar analisis: Analisis nilai sekarang didasarkan pada konsep ekuivalensi dengan tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (MARR).
Kriteria analisis :
• Fixed input (Jumlah uang/sumberdaya input tetap) : maximize Present worth dari benefit atau output lainnya (PWB).
• Fixed Output (Tujuan/manfaat/output lainnya yang akan dicapai tetap) :Minimize Present worth dari cost atau input lainnya (PWC).
• Input dan output tidak tetap (Baik Cost/input lainnya maupun benefit/output lainnya tidak tetap) :  Maximize Net present worth (PWB – PWC).

Ekonomi Teknik 3

Konsep nilai uang terhadap waktu
  1. Konsep Jumlah uang 
  2. Konsep Nilai uang
“Time value of money” :  Nilai uang berubah bersamaan dengan perubahan waktu
Hal ini disebabkan oleh bunga. Bunga didefinisikan sebagai uang yang dibayarkan untuk penggunaan uang yang dipinjam. Bungan juga dapat diartikan sebagai pengembalian yang bisa diperoleh dari investasi modal yang produktif. 

Contoh : Uang sekarang Rp 30.000,- nilainya lebih tinggi daripada Rp 30.000 pada akhir tahun depan, kenapa? 
1. Karena kalau kita memiliki uang Rp 30.000 sekarang dapat disimpan di Bank dengan mendapatkan bunga misal 10 % / tahun, sehingga uang tersebut akan menjadi Rp 33.000
2. Jadi uang sekarang Rp 30.000 nilainya sama dengan Rp 33.000 pada akhir tahun.

Metode ekuivalen adalah metode mencari kesamaan atau kesetaraan nilai uang untuk waktu yang berbeda.
Dalam perhitungan ekuivalen dibutuhkan data tentang suku bunga (rate of interest).

Istilah yang digunakan :
Pv = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)
I = Bunga (i = interest / suku bunga)
n = tahun ke-n
A = Anuitas
SI = Simple interest dalam rupiah
P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu

BUNGA adalah sejumlah uang yang dibayarkan atau dihasilkan sebagai kompensasi terhadap apa yang dapat diperoleh dari penggunaan uang

1. Nilai yang akan datang
Nilai yang akan datang
Future value (terminal value) adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yg dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.
Rumus :
FV = P0+ SI= P0+ P0(i)(n)

2. Nilai sekarang
Nilai Sekarang (present value)
Adalah nilai sekarang dari satu jumlah uang/satu seri pembayaran yang akan datang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.
Menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang baru dimiliki beberapa waktu kemudian.
FVn = P0+ P0(i)(n)
PV0 = P0

3. Anuitas
Anuitas : Cara pembayaran hutang dengan jumlah yang sama besar dan dalam jangka waktu yang sama
Dalam Anuitas (A) terkandung : Angsuran (An) dan Bunga (Bn)
A = An + Bn

Ekonomi Teknik 2


BIAYA
Pengertian Biaya
Biaya (cost): semua pengorbanan yang dibutuhkan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang diukur dengan nilai uang.
Pengeluaran (expence), berkaitan dengan sejumlah uang yang dikeluarkan atau dibayarkan dalam rangka mendapatkan sesuatu hasil yang diharapkan.
Pengertian cost jauh lebih lengkap daripada expences 
selanjutnya yang dikatakan biaya adalah Cost.

Klasifikasi Biaya:
1. Biaya berdasarkan waktunya;
2. Biaya berdasarkan kelompok sifat penggunannya;
3. Biaya berdasarkan produksinya;
4. Biaya berdasarkan volumenya.

1. Biaya berdasarkan waktu

Biaya masa lalu (historical cost) : secara riil telah dikeluarkan yang dibuktikan dengan catatan historis pengeluaran kegiatan. Tujuan mempelajari biaya historis:
Sebagai dasar dalam penyusunan atau estimasi biaya masa datang.
Sebagai dasar pertanggungjawaban pimpinan atas biaya-biaya yang telah dikeluarkan

Biaya perkiraan (predictive cost), perkiraan biaya yang akan dikeluarkan bila kegiatan dilaksanakan.
Tujuan menghitung biaya prediktif menjawab pertanyaan berikut:
Berapa biaya yang diperlukan utk menjalankan rencana tsb?
Cukupkah dana yang tersedia?
Apakah biaya tsb sudah ideal atau terlalu mahal?
Memastikan biaya yg akan dikeluarkan masih mungkin diperbaiki atau diturunkan.

Biaya aktual (actual cost), biaya yang sebenarnya dikeluarkan
Berpadanan dengan biaya aktual dikenal pula sifat biaya lainnya: Biaya tertanam (sunk cost), Biaya kesempatan (opportunity cost) biaya yang ditanggung akibat kelalian dlm memanfaatkan peluang atau kesempatan meraih keuntungan.

2. Biaya berdasarkan kelompok sifat penggunannya

Biaya Investasi (investment cost) : menyiapkan kebutuhan usaha.
Contoh: Penyediaan bangunan kantor, pabrik, gudang, fasilitas produksi lainnya serta infrastruktur yang diperlukan untuk itu.
Fasilitas produksi,mesin-mesin, peralatan kerja lainnya, Armada kendaraan, Perabot kantor, komputer, Pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia.

Biaya Operatsional (Operational Cost), biaya yg dikeluarkan dalam rangka menjalankan aktivitas usaha.
Contoh: Pembelian bahan baku produk, Pembayaran gaji/upah karyawan; Pengeluaran aktivitas organisasi dan administrasi usaha.
Biaya Perawatan (maintenance cost), utk menjaga/menjamin performance kerja atau peralatan agar selalu prima dan siap dioperasikan, Biaya perawatan rutin/periodik (preventive maintenance), biaya perawatan insidentil (kuratif)

3. Biaya berdasarkan produksinya
Memproyeksikan biaya produksi dan harga produk terjual;
Mengetahui komposisi komponen biaya produksi maupun biaya produk secara keseluruhan;
Sbg sarana informasi dlm menyelediki dan menganalisi struktur biaya produk yang ideal oleh perencana.
Biaya Pabrikasi (Factory cost).
Contoh:
Ø  Biaya bahan langsung (direct materials);
Ø  Biaya tenaga kerja langsung (direct labor);
Ø  Biaya bahan tak langsung (indirect material);
Ø  Biaya tenaga kerja tak langsung (indirect labor);
Ø  Biaya tak langsung lainnya (overhead cost).
Biaya komersial (comercial cost)
Ø  Biaya umum dan administrasi (general and administration cost);
Ø  Biaya pemasaran (marketing cost);
Ø  Pajak usaha dan perusahaan (companies tax)


4. Biaya berdasarkan volumenya

Biaya tetap (Fixed cost).
Contoh: Biaya listrik, air, telepon, gaji karyawan, dll.

Biaya variabel (variable cost)
Biaya bahan baku (berubah proporsional dgn jumlah produksi)




Ekonomi Teknik 1

Ekonomi teknik pada dasarnya adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan bagaimana metode menilai suatu desain teknis yang direncanakan apakah layak ekonomis /menguntungkan untuk direalisasikan.

Economic: ….> efisiensi sumber daya input
Engineering: ….> efektivitas dan kualitas output


Kegiatan ekonomi sebuah perusahaan adalah usaha untuk memperoleh keuntungan pada setiap siklus suatu kegiatan
 


Analisis ekonomi dalam ekonomi teknik sangat berhubungan erat dengan masalah pengambilan keputusan. Itu di kRENkn suatu pengambilan keputusan terjadi bila terdapat sedikitnya 2 alternatif yang harus di pilih salah satunya. Menurut de garmo, et al. (1984), bila tidak terdapat adanya alternative (hanya ada satu pilihan), maka tidak perlu di lakukan analisis ekonomi. Jadi jelas antara analisis ekonomi dengan proses pengambilan keputusan terdapat hubungan yang erat.
Menurut Newman (1988), proses pengambilan keputusan yang rasional biasanya terdiri dari 8 langkah, yaitu:
  1. Pengenalan / identifikasi masalah
  2. Pendenifikasi tujuan
  3. Pengumpulan data yang di perlukan
  4. Identifikasi altenatif yang mungkin / layak
  5. Pemilihan kreteria untuk menentukan alternative terbaik
  6. Penentuan hubungan antara tujuan, alternative, data & kriteria membuat model.
  7. Memprediksi hasil dari setiap alternative
  8. Memilih alternative terbaik untuk mencapai tujuan  
Pengenalan/Identifikasi Masalah
Langkah pertama dalam pengabilan keputusan adalah mengenali masalah yang ada. Suatu masalah timbul apabila ada perbedaan antara keinginan yang di tetapkan dengan keadaan yang sesungguhnya terjadi. Adanya perbedaan ini tidak menjamin bahwa seseorabg akan langsung membuat keputusan untuk menyelesaikan masalah. Pertama, yang harus kita lakukan yaitu mengetahui adanya perbedaan. Kita harus mengetahui adanya masalah sebelum mulai mencari pemecahan masalah. Kedua, menyadari adanya perbedaan antara keinginana yana di tetapkan dan kenyataan yang sesungguhnya tidaklah cukup untuk memulai pengambilan keputusan. Kita harus termotivsi untunk mengurangi perbedaan tersebut. Ketiga, selain hal-hal tersebut kita juga harus memiliki peengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan sumbe-sumber daya untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Pendenifikasi tujuan
Setelah langkah pertama kita temukan, dilanjutkan dengan melakukan pendenifisi tujuan dari keputusan yang akan kita ambil nanti. Ada beberapa tujuan diantaranya :
  • Eksplorasi (exploration), berkaitan dengan upaya untuk menentukan apakah suatu fenomena ada atau tidak.
  • Deskripsi (description), berkaitan dengan pengkajian fenomena secara lebih rinci atau membedakannya dgn fenomena yang lain
  • Prediksi (prediction), berupaya mengidentifikasi hubungan (keterkaitan) yang memungkinkan kita berspekulasi (menghitung) tentang sesuatu hal (X) dengan mengetahui (berdasar) hal yang lain (Y).
  • Eksplanasi (explanation), mengkaji hubungan sebab-akibat diantara dua fenomena atau lebih.
  • Aksi (action), dapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengan penetapan persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak sesuatu.
Setelah kita mengetahui jenis tujuan apa yang kita anbil nanti berupa sebuah keputusan, mulailah menbuat beberapa keputusan dan menyeleksi keputusan yang mana yang sesuai dari tujuan di atas. 

Mengumpulkan data yang di perlukan
Setelah langkah ke 2 dilakukan selanjutnya adalah mulai mengumpukan data yang di perlukan agar bisa memperoleh alternative keputusan yang di nginkan. 

Identifikasi alternatif yang mungkin / layak
Mulai mengumpulkan semua alternative yang mungkin bisa di ambil keputusan sebanyak mungkin.

Pemilihan kreteria untuk menentukan alternative terbaik dan Penentuan hubungan antara tujuan, alternative, data & kriteria membuat model
Dari sekian identifikasi alternative yang mungkin dan layak, rumuskan alternative yang paling berhubungan antara tujuan data dan criteria yang di inginkan. Itulah yang akan mejadi alternative dari permasalahan yang akan menjadi sebuah keputusan.

Memprediksi hasil dari setiap alternative dan Memilih alternative terbaik untuk mencapai tujuan
Setelah memilih alternative yang. paling mendekati dari tujuan hal yang selanjutnya di lakukan adalah mulai memprediksi dari setiap altenatif yang di pilih. Apakah nanti akan sesuai dengan tujuan yang di inginkan. Dalam prose ini sangat di perlukan perhitungan yang akurat dari segala sisi agar tidak menimbulkan kesalahan di kemudian harinya.
Dari hasil prediksi inilah yang akan menunjukan manakah alternative yang baik untuk di buat sebagai keputusan dari masalah yang ada.
Berikut ini adalah contoh pengambilan keputusan bidang keteknikan,
Sebuah bagian mesin diproduksi dengan biaya untuk bahan 40sen dan biaya tenaga kerja 15sen per-satuannya. Investasi sebesar $500,000.00 di butuhkan untuk peralatan. Pesanan yang ada untuk memproduksi sebanyak 3 juta satuan barang tersebut. Pada pertengahan penyelesaian pesanan, sebuah metoda baru dapat di terapkan untuk memproduksi barang tersebut yang akan menurunkan baya untuk bahan menjadi 34sen dan biaya tenaga kerja 10sen persatuannya, seta dibutuhkan tambahan $100,000.000 untuk peralatan. Biaya-biaya lain di perkirakan 250% adri biaya tenaga kerja, akankah perubahan metoda tersebut menguntungkan ?
Penyelesaian:
Alternatif A : tetap dengan metode lama
Biaya bahan                1,500,000.00 x 0.4      = $600,000.00
Biaya tenaga kerja      1,500.000.00 x 0.15    = $225,000.00
Biaya lain-lain              2.5 x biaya tenaga kerja         = $562.000.00
Biaya total intuk sisa 1,5000,ooo.oo satuan barang   = $1,387,500.00

Sumber (Buku Ekonomi Teknik : Analisis Pengambilan Keputusan)